Sabtu, 19 Januari 2013

Force Majeure Bank Mandiri


Bank Mandiri
Nasabah Bank Mandiri akan membebaskan Bank dari segala tuntutan, dalam hal Bank tidak dapat melaksanakan perintah dari Nasabah baik sebagian maupun seluruhnya karena kejadian-kejadian atau sebab-sebab di luar kekuasaan atau kemampuan Bank seperti gangguan virus komputer, web browser, sistem atau transmisi yang tidak berfungsi, gangguan listrik, gangguan telekomunikasi atau kebijakan pemerintah, serta kejadian-kejadian atau sebab-sebab lain di luar kekuasaan atau kemampuan Bank.

Seluruh Biaya Transaksi Akan Dibebankan Langsung Kepada Nasabah


Biaya yang menjadi beban nasabah terdiri atas biaya transfer ke rekening di bank lain, biaya transaksi pembayaran gaji dan biaya pembayaran beberapa biller. Nasabah dengan ini memberikan kuasa kepada Bank untuk membebani/mendebet rekening Nasabah terkait dengan pembayaran biaya tersebut.


·         Setiap perintah yang diberikan Nasabah menurut Syarat dan Ketentuan layanan ini merupakan bukti yang sah, kecuali dapat dibuktikan sebaliknya dan Bank tidak berkewajiban untuk meneliti keabsahan dimaksud.
·         Untuk permasalahan layanan MIB, Nasabah dapat menghubungi Call Center 021-500150 atau Cabang dimana Nasabah melakukan pendaftaran layanan MIB.
·         Bank dapat mengubah Syarat dan Ketentuan ini sesuai kebutuhan. Perubahan tersebut akan mengikat Nasabah cukup dengan pemberitahuan menurut ketentuan yang berlaku di Bank.
·         Nasabah tunduk kepada ketentuan-ketentuan yang berlaku pada Bank termasuk tetapi tidak terbatas pada Syarat Umum Pembukaan Rekening, dan Syarat Khusus Pembukaan Rekening Giro atau Syarat Khusus Pembukaan Rekening Mandiri Tabungan Bisnis, termasuk setiap perubahan yang akan diberitahukan dari waktu ke waktu oleh Bank .
·         Kuasa-kuasa yang diberikan terkait dengan layanan ini merupakan kuasa yang sah yang tidak akan berakhir selama Nasabah masih memanfaatkan Layanan MIB dan atau masih terdapat kewajiban lain dari Nasabah kepada Bank.

Hukum yang Berlaku dan Domisili


·         Syarat dan Ketentuan Layanan MIB ini tunduk pada hukum negara Republik Indonesia.
·         Mengenai Syarat dan Ketentuan ini dan segala akibatnya, Bank dan Pengguna setuju untuk memilih tempat kedudukan hukum yang tetap di Kantor Pengadilan Negeri yang wewenangnya meliputi wilayah tempat kedudukan Bank atau Cabang Bank.

Sumber : Bank Mandiri

Senin, 14 Januari 2013

Dorong Perekonomian, Bank Mandiri Ciptakan Wirausahawan Baru


Bank Mandiri
Bank Mandiri terus mengembangkan segmen usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai penggerak perekonomian nasional. Salah satu upaya yang dilakukan Bank Mandiri adalah menggelar Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dan Mandiri Young Technopreneur (MYT). Melalui program tersebut, Bank Mandiri telah mencetak lebih dari 15.000 wirausahawan baru. Acara ini akan diikuti total 250 wirausahawan muda dan mitra binaan mandiri pada 17-20 Januari 2013 di Assembly Hall Jakarta Convention Center.

Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury mengatakan, program WMM dan MYT bertujuan mengubah pola pikir mahasiswa untuk berwirausaha, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada ketersediaan lapangan pekerjaan. "Kami yakin bahwa dengan meningkatnya angka kewirausahaan, maka tingkat kesejahteraan bagi lingkungan sekitar pun akan meningkat sehingga dapat mendorong roda perekonomian Indonesia. Sebab, wirausaha dapat membuka lapangan kerja baru dan akan membantu menurunkan angka pengangguran," kata Pahala N Mansury di kantornya, Jakarta, Senin (14/1/2013).

Wirausaha Mandiri Expo 2013 ditargetkan akan dihadiri oleh 30.000 mahasiswa dan generasi muda. Bank Mandiri berharap expo tersebut menjadi ajang pertemuan pemikiran bagi seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat dan akademisi dalam merealisasikan komitmen pengembangan kewirausahaan di Indonesia. Selain itu, Bank Mandiri juga menggelar Workshop Wirausaha Muda Mandiri 2013 yang diikuti 4.000 peserta, yang terdiri dari 3.800 mahasiswa dan dosen dari 50 perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Jabodetabek dan 200 undangan tamu VIP. Pada workshop tersebut, para peserta dapat bertukar pikiran dengan para pembicara terkemuka seperti Managing Director Garage Technology Ventures Bill Reichert, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Sutradara Film Joko Anwar.

Menurut Pahala, minat generasi muda untuk berwirausaha semakin meningkat, seperti terlihat dari lonjakan peserta kompetisi WMM dan MYT pada 2012. Sebanyak 4.725 mahasiswa mengikuti kompetisi WMM. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan pada 2011 sebanyak 3.751 peserta. Sedangkan peserta kompetisi MYT 2012 diikuti oleh 1.292 peserta, meningkat dari tahun 2011 yang hanya berjumlah 617 peserta. Jumlah pembiayaan dari Program Kemitraan maupun kredit mikro maupun business banking yang disalurkan juga terus berkembang. Hingga 2012, jumlah pembiayaan yang diberikan adalah total sebesar Rp 11,806 miliar bagi 36 wirausahawan muda yang membutuhkan dukungan permodalan.

Pahala melanjutkan, program Wirausaha Muda Mandiri juga merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan financial inclusion di Tanah Air. Sehingga, masyarakat dari setiap lapisan yang dapat mengakses layanan perbankan dapat terus berkembang. Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dalam akses layanan finansial yang masih terbatas. Sekitar 32 persen atau 76 juta penduduk Indonesia belum menikmati jasa keuangan. Rendahnya layanan keuangan di Indonesia tercermin dari jumlah rekening bank per 1.000 penduduk usia dewasa di Indonesia, yang baru mencapai 505. Sementara Malaysia dan Thailand,  mencapai 2.063 dan 1.449. Hal yang sama juga tercermin dari rekening kredit per 1.000 penduduk usia dewasa yang baru mencapai 197 di Indonesia. Lebih rendah dibanding Malaysia 964 dan Thailand 272.

"Program WMM dan MYT ini tidak hanya kebanggaan bagi Bank Mandiri, tetapi juga bagi bangsa Indonesia yang memiliki generasi muda kreatif dan mampu berkontribusi pada masyarakat sekitar. Kami optimis akan semakin banyak generasi muda yang menjadi pencipta lapangan kerja yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang jauh lebih baik," ujar Pahala.


Sumber : Kompas

Minggu, 13 Januari 2013

Mandiri Internet Bisnis


Bank Mandiri Internet Bisnis

Fitur & Menu Layanan Bank Mandiri Internet Bisnis

Bank Mandiri internet bisnis adalah layanan e-banking untuk melakukan transaksi finansial dan non finansial dengan aplikasi internet banking yang diperuntukkan bagi Nasabah bisnis dari segmen perorangan dan perusahaan khususnya kategori perusahaan kecil dan menengah.Fitur yang terdapat di dalam layanan mandiri internet bisnis antara lain informasi umum rekening, transfer, pembayaran, pembelian, admiminstrasi, infomasi bisnis dan aktivitas bisnis.

Keuntungan Menggunakan Layanan bank mandiri Internet bisnis :
  • Memudahkan Nasabah untuk mengatur transaksi keuangan perusahaan.
  • Dapat digunakan Nasabah dimana saja dan kapan saja karena diakses menggunakan layanan internet.
  • Hemat dan menguntungkan, karena Nasabah tidak dikenakan biaya bulanan dan limit harian setiap fitur transaksi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan usaha. 
  • Aman, karena aplikasi mandiri internet bisnis dilengkapi dengan sistem keaman SSL. Untuk masuk ke dalam layanan mandiri internet bisnis, Nasabah diminta untuk mengisi Company ID, User ID dan password. Untuk bertransaksi Nasabah diminta menggunakan token.

Tarif Layanan Bank Mandiri Internet Bisnis

Tarif Layanan Bank Mandiri Internet Bisnis

Sumber : Bank Mandiri


Jumat, 11 Januari 2013

Bank Mandiri Produk Impor - Letter Of Credit Issuance


Bank Mandiri
Letter of Credit (LC) diterbitkan oleh Bank Mandiri (Issuing Bank), atas permintaan Anda sebagai importir/buyer/applicant yang berisi janji bank mandiri untuk membayar sejumlah uang kepada eksportir/seller/benef iciary apabila issuing bank menerima dokumen yang sesuai dengan syarat LC.

Penerbitan LC melalui Bank Mandiri dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan menggunakan fasilitas yang akan kami sediakan. Kedua, dengan menggunakan 100% dari dana Anda, baik berupa dana tunai, blokir rekening atau blokir deposito, di mana dana tersebut akan berfungsi sebagai setoran jaminan. Apabila menggunakan 100% dana, maka pembukaan LC dapat dilakukan tanpa proses pemberian fasilitas.

Sebagai bank terbesar di Indonesia dengan lebih dari 1000 hubungan correspondent bank, LC yang kami terbitkan akan diterima dengan cepat & mudah oleh counter party maupun bank dari counter party di negara mana saja di seluruh dunia.

Setelah Anda melengkapi aplikasi penerbitan LC, kami akan menerbitkan LC yang merupakan janji kami sebagai bank yang berstandar internasional untuk membayar kepada seller / beneficiary Anda apabila syarat & kondisi LC terpenuhi. Sejak saat itu, kami akan menangani semua hal mengenai LC Anda mulai dari pemeriksaan dokumen sesuai peraturan internasional dan kelaziman perbankan, hingga proses settlement. Dengan demikian, kepentingan semua pihak akan terlindungi.

Benefit

  1. Kepastian bahwa pembayaran/akseptasi hanya akan dilakukan setelah persyaratan dokumen yang tercantum dalam LC telah terpenuhi.
  2. Perlindungan terhadap proses settlement tran- saksi internasional Anda.
  3. Meningkatkan bonafiditas Anda karena LC yang Anda pergunakan diterbitkan oleh bank bertaraf internasional.

Fitur

Jenis LC yang diterbitkan dapat bersifat Sight (Atas Unjuk), Usance (Berjangka), Usance Payable at Sight (UPAS), maupun jenis LC lainnya secara tailor-made, yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan counter party bisnis Anda.

Jenis LC

  • Sight LC, adalah LC yang mensyaratkan pembayaran pada saat ditunjukkan (Atas Unjuk).
  • Usance LC, yaitu LC yang mensyaratkan pembayaran pada masa yang akan datang (Berjangka).
  • Usance Payable at Sight (UPAS) LC, yaitu LC yang mensyaratkan pembayaran Berjangka (Usance) untuk buyer, namun seller dapat menerima pembayaran secara Atas Unjuk (Sight). Kami dapat memfasilitasi pendanaan untuk LC UPAS baik melalui bank koresponden maupun jaringan kantor luar negeri kami.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai produk-produk kami, silahkan anda hubungi Call Mandiri di 14000.

Sumber : Bank Mandiri

Rabu, 09 Januari 2013

Bank Mandiri e-billing, Go Green, Go Paperless


Bank Mandiri E-Billing
Tahukah Anda bahwa untuk membuat 1 kilogram kertas membutuhkan 3 kilogram kayu?
Dan menurut data yang ada, setiap hari sampah kertas di dunia setara dengan 270.000 batang kayu. Jika hal ini terus kita biarkan terjadi, jumlah pohon di bumi akan semakin berkurang. Efeknya, tentu saja akan sangat merugikan manusia, mengingat pohon adalah paru-paru bumi.

Untuk itulah bank mandiri kartu kredit menghadirkan fasilitas mandiri e-billing untuk kebutuhan informasi tagihan mandiri kartu kredit Anda. Jika selama ini Anda menerima informasi tagihan berupa lembar tagihan yang dikirim ke alamat Anda, layanan mandiri e-billing merupakan pilihan alternatif melalui kanal elektronik dimana lembar tagihan akan dikirimkan seperti SMS dan email. Jadi, penggunaan kertas akan diminimalisasi.

Untuk layanan SMS, informasi tagihan akan dikirim melalui 3355 ke ponsel Anda. Layanan melalui SMS ini akan dikenakan biaya SMS sesuai tarif yang berlaku pada provider yang Anda gunakan.

Melalui layanan mandiri e-billing, lembar tagihan akan dikirim ke email Anda melalui ebillingmandirikartukredit@bankmandiri.co.id. Lembar tagihan yang akan dikirim melalui email terjamin kerahasiaannya karena menggunakan password.

Untuk menikmati fasilitas mandiri e-billing, Anda dapat melakukan registrasi langsung melalui website ini dengan cara klik "DAFTAR" atau dapat menghubungi mandiri call 14000.
mandiri Card Center Jakarta dan Regional Card Center atau melalui mandiri Internet Banking.

Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi mandiri call 14000.

Sumber : Bank Mandiri

Kredit UKM Bank Mandiri Ditargetkan Rp 73 T Pada 2014


Bank Mandiri
Bank Mandiri menargetkan pembiayaan di segmen UKM dapat mencapai Rp 73 triliun pada akhir 2014. Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso mengatakan, Bank Mandiri berkomitmen untuk memberikan layanan yang mudah dan cepat kepada pelaku UKM untuk merealisasikan pengembangan bisnisnya.“Kami memahami bahwa pelaku UKM membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya dengan cepat dan tidak terlalu rumit prosesnya. Kami ingin menjawab kebutuhan tersebut sehingga pelaku UKM di Indonesia yang secara geografis tersebar luas bisa dijangkau jaringan Bank Mandiri.” kata Sunarso di Palembang, akhir pekan lalu.

Kemudahan akses tersebut akan direalisasikan melalui pembangunan jaringan layanan UKM Bank Mandiri dari 214 unit pada Maret 2012 menjadi 370 unit sampai akhir 2014. Selain jaringan, untuk memberikan layanan UKM dengan cepat Bank Mandiri juga fokus terhadap pengembangan sumber daya manusianya. Menurut Sunarso, pengembangan SDM perlu dilakukan karena bankir untuk segmen UKM sangatlah unik. Pasalnya, selain dituntut menguasai aspek bisnis, bankir di segmen ini juga harus memahami karakteristik budaya dan perilaku masyarakat setempat yang cenderung berbeda antara satu daerah dengan yang lain.

Pemenuhan SDM ini dilakukan melalui perekrutan tenaga - tenaga muda yang enerjik dan dinamis, yang dibekali pengetahuan perbankan secara umum dan dilanjutkan dengan pendidikan khusus  perbankan segmen UKM di Business Banking Academy. Keinginan memberikan layanan yang cepat, juga diwujudkan dengan membangun sistem pendukung yang memadai. Pengembangan teknologi informasi untuk mengembangkan portofolio di segmen UKM dilakukan secara terintegrasi mulai dari proses pemilihan nasabah, proses booking kredit, monitoring sampai kepada pelaporan.

Dengan sistem pendukung yang kuat, pertumbuhan portofolio Bank Mandiri di segmen UKM diharapkan dapat tumbuh progresif dengan kualitas kredit terjaga baik.“Semua kami tujukan agar pelaku-pelaku UKM di Indonesia mendapat aksesbilitas pemodalan, aksesbilitas informasi sekaligus pembinaan, baik dari sisi manajerial maupun penerapan Good Corporate Governance (GCG)," jelasnya.


Sumber : jakarta.tribunnews

Selasa, 08 Januari 2013

Bank Mandiri Siapkan Dana PKBL Rp 300 miliar


Bank Mandiri
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyiapkan dana sebesar Rp 300 miliar untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun ini. Dana tersebut diambil sebagian dari laba bersih perbankan pelat merah tersebut. Angka tersebut disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Senin (12/11). Dana itu akan digunakan untuk mendorong semakin banyaknya jumlah entrepreneurship di Indonesia.

"Semakin banyak jumlah pengusaha muda maka potensi untuk mengambil kredit pun semakin besar," ujarnya. Di Bank Mandiri sendiri ada beberapa skim dalam penyaluran kredit untuk pengusaha ini, terlebih perbankan pelat merah ini pun memiliki program Mandiri Bersama Mandiri (MBM) Challenge yang merupakan ajang pengembangan kewirausahaan sosial di kalangan generasi muda. "Kami selain menggunakan PKBL juga ada program kemitraan, di samping itu juga ada KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan juga kredit mikro untuk menunjang program kewirausahaan tersebut," jelas Zulkifli.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution bilang agar program CSR perusahaan di Indonesia termasuk perbankan dialihkan juga untuk memaksimalkan penciptaan wirausaha di Indonesia.


Sumber : Kontan

Senin, 07 Januari 2013

Laba Bersih Bank Mandiri Rp 11,1 Triliun


Bank Mandiri
Bank Mandiri meraup laba bersih sebesar Rp 11,1 triliun hingga September 2012. Laba ini naik 21,2 persen persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,2 triliun. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Riswinandi mengatakan kenaikan laba bersih disumbang pendapatan non bunga. Pada triwulan III/2012, Bank Mandiri meraup pendapatan atas jasa atau fee-based income yang mencapai Rp 8,6 triliun atau 28,4 persen dari pendapatan usaha.

"Bank Mandiri membukukan total aset sebesar Rp588,4 triliun pada triwulan III/2012, tumbuh 17,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya di Jakarta, Senin (29/10). Kenaikan aset tersebut didukung pertumbuhan kredit secara tahunan yang mencapai 22,8 persen, dari Rp 297,5 triliun pada triwulan III/2011 menjadi Rp 365,2 triliun. Dari penyaluran kredit tersebut, rasio kredit bermasalah (NPL) netto sebesar 0,52 persen.

Kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi terutama pada segmen mikro yang tumbuh mencapai 77,3 persen menjadi Rp 16,8 triliun pada September 2012. Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat pesat menjadi 798 ribu nasabah dari 626 ribu nasabah di triwulan ketiga 2011. Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan sebesar 30,8 persen menjadi Rp 50,6 triliun. Kredit korporasi tercatat mencapai Rp 123,2 triliun, naik 19,3 persen dibandingkan periode sebelumnya. Adapun kredit komersial dan konsumer masing-masing tercatat sebesar Rp 93,3 triliun dan Rp 44,5 triliun.

Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total limit KUR yang telah disalurkan Bank Mandiri hingga September 2012 mencapai Rp9,9 triliun yang disalurkan kepada 203.805 ribu nasabah. Penyaluran kredit tersebut didukung penghimpunan dana pihak ketiga menjadi Rp 430,9 triliun pada September 2012 dari Rp 376,4 triliun di September 2011. Tabungan masyarakat terus meningkat hingga mencapai Rp 180,2 triliun atau tumbuh 22,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun deposito rupiah naik 21,1 persen menjadi Rp 128 triliun, lebih tinggi dari deposito valas sebesar Rp 14 triliun.


Sumber : Republika

Kamis, 03 Januari 2013

Bank Mandiri Tertarik Bidik Proyek MRT


Bank Mandiri
Proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang ramai dibicarakan dan merupakan salah satu program pemerintah rupanya diminati PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Hal tersebut terbukti dari kesiapan BMRI untuk melakukan investasi pembiayaan proyek tersebut.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan bahwa pihaknya tertarik dengan proyek tersebut mengingat adanya komitmen perseroan dalam melakukan program kucuran kredit khususnya di sektor infrastruktur.

"Pihak kami siap untuk memberikan kontribusi kalau Feasible Study (FS) dan kajiannya tentang proyeknya sudah jelas. Selain itu kita perlu melihat apakah ada dampak terhadap perusahaan," katanya di Jakarta, Senin (29/10/2012).

Namun demikian, Fransisca menjelaskan bahwa berita tentang pemberian kredit terkait proyek MRT oleh BMRI belum dibenarkan pihaknya. Hal tersebut karena hingga kini pihaknya masih melakukan kajian feasible study (FS) terkait program tersebut.

"Sampai saat ini belum ada karena kan belum menerima kajiannya secara lengkap, hingga saat ini Mandiri belum ikut dalam proyek tersebut," ungkap dia.

Sumber : Okezone

Rabu, 02 Januari 2013

Bank Mandiri Fokus Pembiayaan UKM


Bank Mandiri Fokus Pembiayaan UKM
Bank Mandiri Fokus Pembiayaan UKM - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Jambi serius mengarap pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan  Menengah (UMKM). Sejak berdiri Bank BUMN  itu terus mendongrak kredit UKM yang dianggap sebagai usaha produktif.
"Kami memahami bahwa pelaku UMKM membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya dengan cepat dan tidak terlalu rumit prosesnya. Kami ingin menjawab kebutuhan ini,” ujar  Vice President PT Bank Mandiri Tbk, Area Jambi, Adhi Muliawan kepada Jambi Ekspres kemarin.

Bank Mandiri kata Adhi menawarkan beberapa program kredit kepada nasabahnya. Diantaranya, kredit mikro, komersil dan consumer loan. Untuk mikro disalurkan kepada pelaku UKM yang produktif.  Selain itu, Bank Mandiri juga menawarkan KUR untuk para pelaku usaha pemula.
"Pada dasarnya bank butuh nasabah begitu sebaliknya. Bank prinsipnya tidak ada menolak nasabah, mungkin syarat pengajuan kredit yang belum terpenuhi," kata Adhi.
Untuk menyalurkan kredit untuk UMKM, Bank Mandiri selektif menilai usaha yang bakal mendapatkan kredit. Diantara kreterianya  kemampuan membayar nasabah, jaminan dan berpengalaman. " Disamping syarat lain yang harus dipenuhi," tegasnya.

Selain menyalurkan kredit, Bank Mandiri konsen terhadap pemberdayaan usaha kecil dan menengah. Bahkan, Bank Mandiri juga serius memberikan pendidikan,workshop dan seminar bagaimana menjadi entrepreneur kepada masyarakat khususnya generasi muda sehingga tercipta entrepreneur yang baru dan banyak. sehingga ekonomi Jambi akan lebih maju.

"Seperti yang dilakukan Jambi Ekspres, Bank Mandiri  hadir di sini memberikan spirit yang lebih besar kepada pelaku UMKM, karena di sini kami hanya memberikan fasilitas,  yang menjadi real player itu adalah para pengusaha. Semoga dari acara ini para pengusaha tetap menumbuh kembangkan jiwa pantang menyerah," pungkas Adhi Muliawan

Sumber : Jambi Ekspress